Kamis, 03 November 2022

MAKALAH “ FUNGSI – FUNGSI DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN ”

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional-adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Mengenai masalah pedidikan,perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan uu pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan di indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan wajib belajar sembilan tahun sejatinya masih menjadi pr besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

B.            Rumusan Masalah

1.             Apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan?

2.             Apa saja tujuan,fungsi dan manfaat pendidikan?

3.             Apa yang menjadi prinsip manajemen pendidikan?

4.             Apa saja faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan?

C.           Tujuan Penulisan Makalah

1.             Mengetahui dan memahami menejemen pendidikan

2.             Mengetahui dan memahami tujuan,fungsi,dan manfaat menejemen pendidikan

3.             Mengetahui prinsip dalam menejeMengetmen pendidikan

4.             Mengetahui faktor yang mempengaruhi menejemen pendidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.           Pengertian

Manajemen Pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan adalah administrasi. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan lain yang lebih bervariasi mengenai makna manajemen. Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari administratie yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis. Pengertian lain dari manajemen berasal dari bahasa Inggris administration sebagai the management of executive affairs.

Dalam pengertian Manajemen Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas Selain itu, Manajemen berasal dari kata to manage  yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode,  material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.

Manajemen pendidikan adalah suatu proses dari perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penilaian usaha-usaha pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan sebelumnya.Atau definisi manajemen pendidikan yang lainnya yaitu merupakan suatu bentuk kerjasama antar pihak-pihak pendidikan demi pencapai target pendidikan yang telah di tetapkan sebelumnya. Yang menjadi tujuan umum dalam manajemen pendidikan adalah melaksanakan pembentukan kepribadian pelajar yang berdasarkan dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan maupun perbaikan untuk usia pendidikan.

 

B.            Tujuan, manfaat dan fungsi menejemen pendidikan

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:

1)             Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna (Pakemb).

2)             Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

3)             Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya kompetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai manajer).

4)             Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

5)             Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan).

6)             Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya.

7)             Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel.

8)             Meningkatkan citra positif pendidikan.

 

 

 

 

 

Fungsi manajemen pendidikan

Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling. Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat memakai istilah leading dengan perluasan facilitating, motivating, innovating. Selanjutnya fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai ”quality assurance” dengan tugas supervise debagai upaya pembinaan terhadap staf untuk memeprbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan

1.             Planning termasuk Budgeting

Planning sendiri berarti merencanakan atau perencanaan, perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan terdiri dari 5, yaitu :

a.             Menetapkan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana melakukannya.

b.             Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja untuk mencapai efektivitas maksimum melalui proses penentuan target.

c.             Mengumpulkan dan menganalisa informasi

d.            Mengembangkan alternatif-alternatif

e.             Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan.

 

2.             Organizing

Dengan ini dimaksudkan pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi. Dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian terdiri dari :

a.             Menyediakan fasilitas-fasilitas perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan  untuk penyusunan rangka kerja yang efisien.

b.             Mengelompokkan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur.

c.             Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.

d.            Merumuskan dan menentukan metode serta prosedur.

e.             Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja dan mencari sumber-sumber lain yang diperlukan.

 

3.             Staffing atau Assembling Resources

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

 

4.             Directing atau Commanding

Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Directing atau commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan hanya agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang telah ditetapkan.

 

5.             Leading

Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen, dikemukakan oleh Louis A. Allen yang dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi 5 macam kegiatan, yaitu :

a.             Mengambil keputusan

b.             Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan

c.             Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak

d.            Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya

e.             Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

6.             Coordinating

Salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai maksud, antara lain :

a.             Dengan memberi instruksi

b.             Dengan memberi perintah

c.             Mengadakan pertemuan-pertemuan dalam mana diberi penjelasan-penjelasan

d.            Memberi bimbingan atau nasihat

e.             Mengadakan coaching

f.              Bila perlu memberi teguran.

 

7.             Motivating

Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan tersebut.

 

8.             Controlling

Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan.

 

9.             Reporting

Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun secara tulisan.

 

Sedangkan fungsi pokok manajemen pendidikan dibagi 4 macam:

1)             Perencanaan

Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama, yaitu :

Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat disediakan.

Perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2)             Pelaksanaan

Pelaksana merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

3)             Pengawasan

Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.

4)             Pembinaan

Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

 

C.           Prinsip menejmen pendidikan

Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut :

1)             Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.

2)             Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab

3)             Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya

4)             Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia

5)             Relativitas nilai-nilai

Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Tujuan dirumuskan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman, dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus dirumuskan dalam satu kekuatan tim yang memiliki komitmen terhadap kemajuan dan masa depan organisasi.

Drucker (1954) melalui MBO (management by objective) memberikan gagasan prinsip manajemen berdasarkan sasaran sebagai suatu pendekatan dalam perencanaan. Penerapan pada manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional dinas, dan lebih baik terapat stakeholders untuk merumuskan visi, misi dan objektif dinas pendidikan. Pada tingkat sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, siswa, orang tua siswa, masyarakat dan stakeholders duduk bersama membahas rencana strategis sekolah dengan mengembangkan tujuh langkah MBO yaitu:

1)             Menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai sekolah

2)             Menganalisis apakah hasil akhir itu berkaitan dengan tujuan sekolah

3)             Berunding menetapkan sasaran-sasaran yang dibutuhkan

4)             Menetapkan kegiatan apa yang tepat untuk mencapai sasaran

5)             Menyusun tugas-tugas untuk mempermudah mencapai sasaran

6)             Menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh atasan

7)             Lakukan monitoring dan buat laporan.

 

D.           Faktor-faktor yang memengaruhi

Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara filosofis, perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi (konteks organisasi) dan sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manajemen pendidikan adalah:

 

1)             interaksi antar manusia

2)              iklim organisasi

3)             sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.           Kesimpulan

Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan yang dilakukan dengan usaha bersama secara efektif dan efisien., untuk mendayagunakan semua sumber dan potensi yang ada demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:

1.             Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna (Pakemb)

2.             Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

3.             Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya kompetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai manajer)

4.             Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien

5.             Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan)

6.             Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya

7.             Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel

8.             Meningkatkan citra positif pendidikan

 

B.            Saran

Sebagai mahasiswa yang tidak terlepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan dan bidang keilmuan. Kita seharusnya dapat mempelajari Ilmu Manajemen dengan baik. Hal ini bertujuan supaya kita dapat mengatur, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan segala sesuatu yang kita pimpin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Brantas, (2009)Dasar-Dasar Manajemen.AlfabetaJakarta.

Burhanuddin, (1994). Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hal 31-35.

Hasibuan, Malayu S.P. (1995)Manajemen Sumber Daya Manusia. Bina Rupa Aksara; Jakarta.

M. Ngalim Nugroho, (1998). Adminisrtasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Siswanto, (2011). Pengantar Pendidikan.Bumi AksaraJakarta



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Secara umum, jurnal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam suatu bidang. Sementara itu, Dalam Kamus Besar Baha...