Sabtu, 05 November 2022

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

 

Assalamualaikum Wr Wb.

Perkenalkan, nama saya Eka Fitriani, S.Pd. Saya adalah calon guru penggerak angkatan 7 dari SD LKMD KABUN -RIAU. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan kesimpulan dan refleksi terhadap materi modul 1.1 tentang pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Seperti yang kita ketahui, Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pemikiran-pemikiran beliau tentang pendidikan, seperti misalnya semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani sedikit banyak mempengaruhi perkembangan pemikiran pendidikan di Indonesia sejak dulu hingga kini.

Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1?

Sebelum mempelajari modul 1.1 mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – Ki Hajar Dewantara.

Pembelajaran yang diberikan hanya sebatas transfer ilmu peran saya sebagai guru lebih dominan dibandingkan murid atau yang dinamakan teacher centered learning saya menuntut murid harus menguasai semua materi ajar yang saya berikan.

Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa saya sudah berhasil menyelenggarakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum hal ini dapat dilihat lebih dari setengah siswa saya selalu mengirim tugas tepat waktu, mereka tidak pernah mengeluh dengan tugas yang saya berikan.

 Sebelum mempelajari modul ini saya sering mengeluh dengan siswa yang nilainya rendah, saya sering mengatakan siswa saya pemalas karena soal-soal evaluasi yang saya berikan menurut saya mudah tidak bisa mereka kerjakan

Sebelum mempelajari modul ini saya juga lebih mementingkan aspek kognitif dibandingkan aspek keterampilan dan sikap. saya berpikir bahwa nilai seluruh siswa harus dapat mencapai minimal kkm 

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini? 

Saya menyadari kesalahan saya selama ini, saya memandang siswa sebagai objek seharusnya merekalah subjek dalam pembelajaran. siswa yang seharusnya memegang kendali dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dengan segala ketulusan hati menyayangi siswa dan menerapkan student center learning sehingga terwujudnya merdeka belajar pada siswa.

Berusaha memberi keselamatan dan kebahagian kepada siswa baik lahir maupun batinnya. sesuai dengan tujuan filosofi Ki Hajar Dewantara. menerapkan sistem among di kelas artinya metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. setiap anak memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing dari itu saya sebagai guru harus memahami siswa sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.

DUNIA ANAK ADALAH PERMAINAN SEHINGGA PEMBELAJARAN HARUS MENYENANGKAN

 Tidak hanya aspek kognitif yang dibutuhkan siswa tetapi aspek afektif dan psikomotor pun harus seimbang

Apa yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

Membuat kesepakatan kelas bersama siswa agar mereka bertanggung jawab dan berkomitmen melaksanakan tata tertib kelas yang telah mereka tentukan

 Menerapkan pembelajaran student center learning dimana siswa bebas menentukan cara belajarnya sendiri dengan tetap beracuan pada kurikulum

Melatih kecakapan abad 21 untuk siswa Critical thinking, creativity,communication, dan collaboration. dengan memerdekakan anak, mereka dapat berpikir kritis, dengan berkolaborasi atau berdiskusi anak dapat mengungkapkan pendapatnya dan menghargai pendapat orang lain, dan pada akhirnya anak dapat menghasilkan kreativitas tertentu tanpa adanya paksaan belaajar.

guru sebagai orang tua di sekolah, Mengayomi siswa, memberi kasih sayang, Mengajarkan budi pekerti 

Semoga guru-guru dapat menerapkan pemikiran ki hajar dewantara di kelasnya agar menciptakan generasi hebat dan luar biasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Secara umum, jurnal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam suatu bidang. Sementara itu, Dalam Kamus Besar Baha...