jambore se kecamatan kabun
di pos 3 tentang teks pram
Senin, 24 November 2014
Selasa, 11 November 2014
Materi Pramuka: SKK P3K
Materi Pramuka: SKK P3K: Seri 10 TKK Wajib - SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) mengetahui car...
Senin, 06 Oktober 2014
Menjadi Berbeda
Oleh Tim
AndrieWongso
Kamis, 11
September 2014
Menjadi
berbeda untuk kebanyakan orang adalah hal yang sangat sulit. Berbeda itu
seperti seekor kelinci di tengah kambing. Atau seperti satu pohon apel di
antara deretan pohon jeruk di kebun jeruk. Padahal, menjadi berbeda itu unik,
akan membuat seseorang menjadi mudah terlihat. Setiap mata seolah tertuju
padanya. Tentu, akan jauh lebih baik jika beda di sini dalam konteks perbedaan
yang positif.
Menjadi berbeda bisa dilakukan oleh siapa saja. Di dunia bisnis yang mengedepankan kreativitas, misalnya, perbedaan itu justru harus terus-menerus dilakukan agar hasil yang didapatkan tidak seragam dan bisa tampil menonjol di tengah kompetitor.
Jika kita memang baru belajar menjadi berbeda, ingin keluar menjadi individu yang berbeda, dan terlihat berbeda (agar hasil dari perbedaan itu bisa membuat kita mengubah keadaan sekitar menjadi lebih baik), maka hal ini yang harus kita lakukan:
Menjadi berbeda bisa dilakukan oleh siapa saja. Di dunia bisnis yang mengedepankan kreativitas, misalnya, perbedaan itu justru harus terus-menerus dilakukan agar hasil yang didapatkan tidak seragam dan bisa tampil menonjol di tengah kompetitor.
Jika kita memang baru belajar menjadi berbeda, ingin keluar menjadi individu yang berbeda, dan terlihat berbeda (agar hasil dari perbedaan itu bisa membuat kita mengubah keadaan sekitar menjadi lebih baik), maka hal ini yang harus kita lakukan:
1. Mulai Dari Pola Pikir
Pola pikir
kita harus dibiasakan berbeda dengan orang lain. Seorang yang berbeda akan
melihat hal-hal di hadapannya dengan sudut pandang yang kreatif. Sebuah
tumpukan koran untuk orang biasa, hanya terlihat sebagai sampah yang kemudian
cepat-cepat mereka kumpulkan untuk dijual kembali. Sedang untuk orang dengan
pola pikir berbeda, maka tumpukan koran itu bisa saja dijadikan kerajinan
seperti vas bunga, tempat pensil, bunga kertas, yang tentu saja nilai jualnya
jauh lebih tinggi dari tumpukan koran yang belum diolah.
2. Jangan Takut Dicemooh
Ejekan orang
lain yang tidak bisa melihat perbedaan sering menyakitkan. Dan tentu saja akan
semakin menyakitkan, jika kita tidak bisa fokus pada mimpi yang selama ini
ingin kita raih.
Takut dengan cemoohan orang lain kepada kita, itu artinya kita belum memiliki mental yang kuat. Jika itu yang terjadi maka yang harus kita perbaiki lebih dahulu adalah mental kita dalam menghadapi orang lain. Lakukan sesuatu yang berbeda dalam skala kecil terlebih dahulu. Misalnya mencoba mengemukakan opini kita yang berbeda dari orang lain, atau mencoba mengembangkan imajinasi seluasnya (bisa dipelajari dari anak-anak). Jika kita merasa tidak masalah dengan hal seperti itu, itu artinya kita sudah mulai melangkah di bagian awal zona bernama perbedaan.
Takut dengan cemoohan orang lain kepada kita, itu artinya kita belum memiliki mental yang kuat. Jika itu yang terjadi maka yang harus kita perbaiki lebih dahulu adalah mental kita dalam menghadapi orang lain. Lakukan sesuatu yang berbeda dalam skala kecil terlebih dahulu. Misalnya mencoba mengemukakan opini kita yang berbeda dari orang lain, atau mencoba mengembangkan imajinasi seluasnya (bisa dipelajari dari anak-anak). Jika kita merasa tidak masalah dengan hal seperti itu, itu artinya kita sudah mulai melangkah di bagian awal zona bernama perbedaan.
3. Belajar Berani
Agar bisa
menjadi berbeda, yang wajib kita miliki adalah keberanian—berani untuk
melakukan hal-hal yang berbeda dan yakin perbedaan itu akan membuat kita
menjadi manusia yang lebih bermanfaat.
Belajar berani mengambil keputusan untuk tidak hanya menjadi pengikut, adalah hal paling awal yang bisa kita pelajari. Berani berkata tidak adalah langkah berikutnya. Berani mengecewakan orang lain untuk hal yang sifatnya prinsip dan kita anggap benar adalah langkah yang lainnya lain.
Belajar berani mengambil keputusan untuk tidak hanya menjadi pengikut, adalah hal paling awal yang bisa kita pelajari. Berani berkata tidak adalah langkah berikutnya. Berani mengecewakan orang lain untuk hal yang sifatnya prinsip dan kita anggap benar adalah langkah yang lainnya lain.
4. Jangan Berhenti di Tengah Jalan
Hal berbeda
yang kita lakukan, ketika sudah menemui jalan suksesnya, akan mendatangkan
orang-orang yang akan mengikuti/meniru apa yang kita lakukan. Kita tidak perlu
berhenti atau putus asa karena hal itu. Kita juga tidak perlu berhenti di
tengah jalan hanya karena ide kita dicuri orang lain. Kita adalah kepala dan
pengikut kita adalah ekor. Tugas kita terus mencari inovasi sesuatu yang
berbeda.
Percayalah yang pertama selalu menjadi yang diingat oleh orang lain.
Percayalah yang pertama selalu menjadi yang diingat oleh orang lain.
5. Mulai dari Sekarang!
It’s now or
never, itu kata
sebuah lagu. Ambil keputusan sekarang atau tidak sama sekali.
Berlama-lama berpikir untuk mengambil keputusan, hanya akan menghasilkan kebimbangan, bukan keputusan yang matang. Kita akan menjadi ragu dan semakin takut untuk mengambil keputusan. Maka, lakukan sekarang. Dan nikmati kenyataan bahwa menjadi berbeda itu membuat hidup kita jauh lebih berwarna.
Berlama-lama berpikir untuk mengambil keputusan, hanya akan menghasilkan kebimbangan, bukan keputusan yang matang. Kita akan menjadi ragu dan semakin takut untuk mengambil keputusan. Maka, lakukan sekarang. Dan nikmati kenyataan bahwa menjadi berbeda itu membuat hidup kita jauh lebih berwarna.
Langganan:
Postingan (Atom)
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Secara umum, jurnal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam suatu bidang. Sementara itu, Dalam Kamus Besar Baha...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai seorang muslim kita harus berakhlak kepada Rasulullah SAW, meskip...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa diartikan sebagai suatu sistem berupa bunyi atau lambang yang bersifat abitrer, ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala h Penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana ...